47
Tidak ada perasaan yang lebih baik daripada menemukan sahabat Anda di dalam bola bulu berkaki empat yang mereka sebut anak anjing. Beberapa peneliti mengatakan bahwa memelihara anak anjing dapat meningkatkan kesejahteraan mental dan menghilangkan stres. Mereka bisa menjadi teman yang baik, terutama ketika dilatih untuk bersosialisasi sejak kecil.
Pekerjaan yang Anda lakukan di tahun-tahun awal membesarkan anak anjing dapat menentukan hubungan Anda di tahun-tahun mendatang. Sosialisasi dini adalah kunci untuk memastikan bayi berbulu Anda memiliki ikatan positif dengan dunia luar dengan membiasakan mereka dengan manusia dan teman berbulu lainnya.
Ini bisa menjadi proses yang panjang dan terkadang menantang, namun ingatlah bahwa konsistensi adalah kuncinya. Berikut tips terbaik yang dapat Anda gunakan untuk mensosialisasikan anak anjing Anda.
1. Ajarkan Perintah Dasar
Usia dini adalah waktu yang ideal untuk mengajari anak anjing Anda hal-hal dasar. Bahkan sebelum Anda memikirkan cara mensosialisasikan anak anjing, pikirkan dulu perintah penting lainnya yang harus Anda ajarkan kepada anak anjing Anda. Apakah anak anjing Anda tahu kapan harus duduk, diam, datang, atau berguling? Jika belum, mulailah sekarang.
Mengajari pintu Anda dasar-dasar ini dapat membantu Anda mengendalikannya di lingkungan yang mungkin baru bagi mereka. Anda dapat memadukan pelatihan penting ini dengan penguatan positif untuk mensosialisasikan anak anjing Anda secara efektif dengan memberi penghargaan atas perilaku baik mereka.
2. Bertemu Orang Baru
Jika Anda mencoba mensosialisasikan anak anjing Anda, jangan pernah melewatkan kesempatan untuk memperkenalkannya kepada orang baru. Jangan batasi interaksi ini hanya pada orang-orang di rumah saja. Sebaiknya biarkan anak anjing Anda bertemu pria, wanita, dan anak-anak untuk memastikan kenyamanan semua orang. Namun, pastikan anak anjing Anda telah menerima imunisasi putaran pertama sebelumnya.
Semakin banyak orang yang ditemui anak anjing Anda, semakin baik perilakunya di hadapan orang lain. Anda dapat mendorong teman dan anggota keluarga untuk bertemu dengan anak anjing Anda dan memberi mereka camilan juga. Ini akan menjadi langkah lain bagi anak anjing Anda untuk merasa nyaman dengan orang-orang di sekitarnya.
3. Perkenalkan dengan Hewan Peliharaan Lain
Jangan batasi interaksi teman berbulu Anda hanya pada manusia saja. Mereka juga ingin bergaul dengan anak anjing dan anjing lainnya. Hal ini penting untuk dilakukan saat anak anjing Anda masih kecil agar mereka tidak bersikap bermusuhan terhadap anjing lain saat mereka tumbuh besar.
Para ahli sepakat bahwa anak anjing yang berusia lebih dari 16 minggu dan setelah menyelesaikan semua vaksinasi dapat bergaul dengan anak anjing dan anjing lainnya. Anda dapat mencari anjing lain yang berperilaku baik untuk mengatur tanggal bermain bagi anak anjing Anda ketika mereka masih kecil.
4. Ikuti Petunjuk mereka
Menjadi pemilik anjing tidak berarti Anda harus memimpin mereka kemana pun mereka pergi. Anak anjing terkadang suka membuat jalannya sendiri. Ini adalah cara mereka untuk mengenal pengaturan dan merasa nyaman. Terkadang tidak masalah jika Anda membiarkan mereka yang memimpin.
Jika anak anjing Anda merasa tidak nyaman untuk melanjutkan, biarkan ia meluangkan waktu untuk mengumpulkan keberanian. Beri tahu mereka bahwa tidak apa-apa dengan mengambil langkah mundur. Beri mereka waktu sejenak dan jika mereka tidak mengambil langkah, coba dorong mereka ke arah lain kali.
5. Kunjungi Tempat Baru
Jangan biasakan anak anjing Anda hanya pada beberapa tempat saja, misalnya taman, halaman rumah, atau rumah temannya. Segera setelah anak anjing Anda divaksinasi sepenuhnya, Anda harus mulai memaparkannya ke tempat baru. Mereka harus belajar menjadi lebih nyaman di tempat baru.
Anda dapat membawanya ke berbagai taman tempat anjing diikuti dan membiarkan mereka berbaur dengan manusia dan anak anjing lainnya. Lingkungan baru dapat membuka anjing Anda untuk menemukan jalannya sendiri tanpa merasa kewalahan. Pastikan Anda menunjukkan penghargaan atas perilaku baik mereka dengan suguhan dan pujian.
6. Pantau Bahasa Tubuh
Anak anjing kecil rentan terhadap stres karena kewalahan. Mereka bisa kewalahan dengan pelatihan yang ketat. Anda harus memperhatikan bahasa tubuh mereka untuk memastikan mereka tidak merasa stres atau takut.
Tanda-tanda stres pada anak anjing dan anjing antara lain menyalak, terengah-engah, mondar-mandir, dan banyak lagi. Jika Anda melihat tanda-tanda ini, istirahatlah dan biarkan anak anjing Anda tenang. Jangan memaksa mereka untuk melanjutkan sesuatu yang mereka tidak nyaman.
7. Teruskan
Konsistensi adalah kunci untuk mensosialisasikan anak anjing Anda. Meski butuh waktu bukan berarti Anda menyerah. Anda adalah orang yang lebih kuat dan lebih berpengetahuan dalam situasi tersebut. Anda dapat memanfaatkannya sebaik mungkin. Anda akan menemukan hasil yang Anda cari dengan konsistensi dan dedikasi.
Seiring waktu, Anda dapat meningkatkan durasi dan intensitas pelatihan anak anjing Anda. Namun, selalu perhatikan tanda-tanda stres. Setelah Anda menemukan keseimbangan, Anda akan memastikan kesehatan, keselamatan, dan kebahagiaan anak anjing Anda seumur hidup.